Kamis, 21 April 2011

masa remaja tanpa patah hati (itu ngak mungkin)

Kenapa sih harus ada perasaan "patah hati"? Kenapa Allah harus menciptakan perasaan seperti itu? Maksudku kenapa kita tidak bisa selalu riang gembira? Atau kenapa di dunia ini harus ada cowok brengsek, atau cewek jutek? Tapi kalau dipikir-pikir kalau kita tidak pernah patah hati, kita tidak akan pernah mersakan indahnya jatuh cinta lagi. Bukankah kita bisa menikmati matahari bila kita sudah merasakan hujan berhari-hari (oke tidak perumpamaanku)? Jadi kurasa patah hati sekali-kali bolehlah.
Omong-omong soal masa remaja tanpa patah hati, mungkin asyik juga ya masa remaja tanpa sekolah. Tunggu, sekolah kan menyenangkan juga kadang-kadang, terutama waktu aku dapat nilai tertinggi saat ulangan biologi, juga waktu ada kantin baru.
Oke, mungkin masa remaja tanpa patah hati dan tanpa sekolah itu tidak mungkin.
Bagaimana dengan masa remaja tanpa pacar? Hm, sulit, Tapi oke. Tanpa hidung berminyak? Oh sungguh mustahil, tapi aku menginginkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar